Senin, 05 Desember 2011

PERBEDAAN ANTARA AUDITOR INTERNAL DENGAN AUDITOR EKSTERNAL

Akuntan yang berasal dari KAP yang berpindah profesi menjadi seorang internal audit sering melakukan kekeliruan dalam menjalankan audit. Hal ini biasanya karena mereka masih terbiasa dengan teknik teknik audit ala akuntan publik. Padahal banyak perbedaan – perbedaan yang mendasar antara auditor eksternal dengan auditor internal. Hal ini juga terjadi pada penulis dan rekan – rekan saya pada saat alih profesi menjadi auditor internal. Bukan berarti pengalaman yang kita miliki selama di KAP tidak berguna, tetapi dibutuhkan waktu untuk merubah cara pandang & kerja agar menjadi auditor internal. Percepatan perubahan tergantung dari masing-masing pribadi akuntan itu sendiri, tergantung kemampuan adaptasi dan belajar.

Perubahan cara pandang ini akan sangat membantu auditor eksternal  dalam menjalankan fungsi barunya sebagai auditor internal, karena bisa jadi auditor tersebut melupakan hal- hal penting yang seharusnya dipertimbangkan oleh seorang auditor internal. Misal :
Kerugian akibat proses produksi yang salah, perekayasaan, pemasaran, pengelolaan persediaan dan sumber daya serta penggelapan bisa jadi merupakan suatu kelemahan mendasar, yang dapat membuat perusahaan bangkrut, merupakan fokus bagi auditor internal yang lebih penting. maka auditor internal memiliki fokus dan ruang lingkup yang lebih luas & komprehensif dibandingkan auditor eksternal.

Untuk jelasnya perbedaan auditor internal dengan auditor eksternal diantaranya dapat dilihat tabel dibawah ini :

NO
KETERANGAN
AUDITOR INTERNAL
AUDITOR EKSTERNAL
1.
Tujuan Audit
Melakukan penilaian secara independent  atas aktivitas operasional perusahaan dengan mengukur dan mengevaluasi kecukupan kontrol serta efisiensi dan efektifitas kinerja perusahaan
Memberi pendapat  mengenai kewajaran laporan keuangan suatu organisasi.

2.
Pengguna Laporan
Internal perusahaan yaitu direksi & manajemen
Pihak ketiga, seperti para pemegang saham, calon investor.
3.
Orientasi
Masalah operasional masa lalu, sekarang dan yang akan datang dengan melakukan perbaikan agar lebih baik dimasa mendatang
Melihat catatan keuangan yang terjadi pada periode lalu(historical)
4.
Kualifikasi
Berbagai disiplin ilmu dapat menjadi anggota internal audit.
Sarjana Akuntansi
5.
Timing
Kegiatan audit dilakukan berkesinambungan.
Bersifat periodik biasanya tahunan.


Perbedaan – perbedaan lainnya antara auditor internal dengan auditor eksternal masih banyak, hanya saja dari daftar diatas saya rasa sudah cukup dapat memberikan gambaran yang jelas.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar